Gyproc: Solusi Utama Bangunan yang Ramah Lingkungan

Sepanjang perjalananku menelusuri kota metropolitan Jakarta, aku menemukan begitu banyak gedung-gedung pencakar langit yang tingginya bukan main. Sejauh mata memandang, bukan pohon yang membuatku teduh. Justru bangunan-bangunan yang terdirikan atas lantai dan jendela-jendela yang bisa kupandang dengan mata telanjang itulah yang membuat siangku yang terasa terik menjadi sedikit lebih bersahabat. Maklum, anak daerah kalau lihat bangunan tinggi suka 'ndeso' terkagum-kagum karena di daerah jarang sekali ada bangunan yang tingginya setinggi gedung-gedung di Jakarta.

Kagum, jelas. Tapi selain itu, ada yang rasanya membuatku bertanya-tanya:

"Berapa ya habis duit untuk bisa membangun bangunan model kayak bangunan A atau bangunan B deh yang sedikit lebih pendek. Pasti mahal banget."

Beginilah kalau otak anak daerah bercita-cita jadi milyuner. Lihat bangunan saja yang dipikirkan duit. Eh, belum sampai habis pikiranku menemukan berapa total biaya yang harus dibutuhkan aku justru mendapatkan kesempatan untuk hadir dalam acara press release dari Gyproc tentang drywall system di Gumaya Tower Hotel di Semarang.

Seminar yang menghadirkan Hantarman Budiono, Managing Director PT Saint-Gobain Construction Products Indonesia (SGCPI) ini mengangkat memberikan insight dunia pembangunan yang kian marak di Kota Semarang dan kota besar lainnya. Geliat pasar kontruksi dan bahan bangunan yang kian positif di kota besar, Semarang terutama menuntun perancangan konsep dan perencanaan rumah atau gedung yang kian mendukung kenyaman, kesehatan, keselamatan, serta kenyamanan penghuninya. Untuk itulah Gyproc hadir untuk menjawab kebutuhan akan material bahan bangunan yang berkualitas serta dapat memenuhi standar performa dari sebuah bangunan.

Gyproc, Gypsum yang Diaplikasikan Tanpa Semen dan Air

Hantarman Budiono menjelaskan bahwa Drywall system atau GypWall merupakan pilihan yang tepat untuk bangunan-bangunan di Indonesia karena berbagai keistimewaan yang dimiliki, salah satunya adalah lebih efisien dalam pengaplikasiannya.


Dalam diskusi yang juga dihadiri oleh para rekan media ini, Beliau menjelaskan tentang Drywall atau dinding kering. Adalah sebuah sistem partisi atau dinding dalam ruangan yang terdiri dari papan gypsum yang dipasang pada sebuah rangka dengan menggunakan bantuan skrup khusus. Drywall dalam pengaplikasiannya tidak menggunakan semen dan air, itulah mengapa disebut dengan dinding kering.

Dinding FireLine yang Tahan Api

Tidak hanya mudah untuk diaplikasikan karena tidak menggunakan semen dan air, ternyata Gyproc gypsum ini juga tahan api. Tipe Fireline dari gypsum ini bisa mencegah kebakaran yang terjadi di dalam gedung agar tidak menyebar ke sudut ruangan lain. Dengan demikian, gypsum dari Gyproc membantu proses penyelamatan dan pencegahan adanya korban saat terjadi kebakaran, bukan?


Won Siew Yee, Marketing Director PT Saint Gobain Construction Product Indonesia pun menambahkan bahwa dengan teknologi Fireline yang ada di Gyproc diharapkan penghuni suatu bangunan masih memiliki kesempatan untuk melakukan proses evakuasi saat terjadi kebakaran. Pasalnya, Gyproc memiliki daya tahan terhadap api hingga 4 jam lamanya. Daya tahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan dinding bata.

Fireline sendiri merupakan bentuk proteksi pasif terhadap api karena mampu mencegah perluasan api, penyebaran asap dan api ke bangunan lain, mempertahankan struktur bangunan, mempermudah penyelamatan diri dan pemadam kebaran serta menjaga keseluruhan aset dan kegiatan bisnis.

Selama menyimak press release lantas aku membayangkan bagaimana ya jika gedung-gedung itu nggak pake Gyproc dan ada kejadian kebakaran? Duh, pasti evakuasinya susah. Tetapi, semoga tidak. Oh ya, kalau misalkan tidak membutuhkan air dan semen saat proses pemasangan tentu saja hal ini bisa menghemat anggaran biaya perusahaan dalam bidang pembangunan, bukan?

Wah, ternyata ada juga ya inovasi baru seperti Gyproc yang menyediakan gypsum murah, tahan lama, dan tahan api. Kalau gini ceritanya sepertinya nanti kalau aku sudah punya cukup uang untuk bangun rumah (Aamiin) aku bakalan pakai gypsum dari Gyproc, nih hahahaha. Soalnya pasti kokoh dan tentu saja iriiiitttt *emakemakbangetpikirannya* :D

Banyak Varian Produk Untuk Berbagai Kebutuhan Bangunan


Apa harus bangun gedung mewah baru bisa beli gysum dari Gyproc? Tentu nggak. Jadi, produk gypsum dari Gyproc ini ada banyak banget variannya. Bahkan, rumah pun malah direkomendasikan menggunakan gypsum. Kenapa? Karena jika dengan batu bata memerlukan uang lebih banyak, sedangkan dengan gypsum hanya memerlukan uang lebih sedikit. Pasalnya, tanpa semen dan tanpa air saja sudah bisa diaplikasikan. Kan hemat tenaga juga, to?

Nah, uang yang sisa itu bisa dipakai untuk beli perabotan lain, deh! Hahahaha *nggaksabarmaubikinrumah* Aamiinin ajaa :D

Thanks to Blogger Crony yang telah memberikan kesempatan aku ikut serta hadir dalam press release Gyproc di Semarang, ya. Semoga nanti bisa tambah ilmu lagi di the next seminar atau press release ^^

Salam,

2 komentar

  1. Gyproc, hmm...cuma di Semarang aja ya? hehehhehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada di semua Kota mbaaa, skalanya internasional kok :D cocok buat rumah masa depan mbaa hihi ^^

      Hapus

Halo!

Terima kasih telah membaca blog www.dwiseptia.com. Semoga konten yang ada di blog ini bisa menginspirasi. Doakan saya bisa produksi konten yang lebih baik, ya!
Oh, ya kalau ada rekues konten silakan tulis di kolom komentar, ya! ^^