Suka Duka Menjadi Seorang Content Writer dan Digital Strategist


Sudah hampir 4 tahun aku berkecimpung di dunia penulisan. Yes, meski aku baru lulus 3 tahun dari SMK, aku sudah memiliki pengalaman yang cukup untuk di dunia penulisan karena sejak aku masih memakai putih abu-abu, aku sudah bekerja sebagai seorang freelance content writer. Begitu banyak hal yang aku alami saat menjadi seorang content writer. Meski demikian, profesi ini mengajarkanku untuk menjadi pribadi yang gigih dan selalu update dengan perubahan terutama di era digital.

Sepak Terjang yang Tidak Mudah


Tidak mudah untuk bisa menjadi seorang content writer yang memiliki kredibilitas yang bisa diakui oleh masyarakat, klien terutama. Aku harus menciptakan tulisan dan karya yang baik yang diakuisisi oleh media terlebih dahulu sebelum pada akhirnya aku dipercaya untuk membranding sebuah brand melalui tulisan. Butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa membuat klien pada akhirnya mengakui bahwa akulah yang mereka butuhkan. Bahkan, di kantorku yang 2 tahun lalu, bosku sendiri pernah mengatakan sebuah hal yang membuatku menangis sejadi-jadinya. Kira-kira kalimatnya seperti ini:

"Oke, kamu punya kemampuan menulis yang baik. Tapi apa kamu yakin bisa hidup hanya dengan menjadi seorang penulis saja? Penulis itu gajinya berapa sih? Realistislah sedikit...."

Kalimat ini muncul ketika ia melihatku membenahi tulisan dan blogku saat jam istirahat. Coba bayangkan ketika aku sedang berjuang untuk bisa diakuisisi oleh masyarakat, justru orang yang seharusnya bisa mendukung malah menjatuhkanku dan membuatku down bukan main. Dan sejak saat itu, aku memutuskan untuk resign dan membuktikan bahwa aku bisa menjadi seorang content writer yang andal bukan hanya bisa "omong doang".


Mencari Pengalaman Baru di Jakarta


Aku pun mulai memberanikan diriku untuk melamar kerja di Jakarta, kota yang menjadi sorotan ribuan pasang mata masyarakat Indonesia. Dengan berbekal "cuma lulusan SMK" dengan pengalaman di dunia kepenulisan yang cukup lumayan, akhirnya aku mengirimkan CV dan lamaran ke beberapa perusahaan. Alhamdulillah, aku diterima di Bounche, Digital Creative Agency di Jakarta as a content writer. Bahagianya bukan main karena diberikan kesempatan untuk bergabung dan berhasil mengalahkan mas-mas S1 yang waktu itu pernah meremehkanku saat kami bertemu di ruang tunggu interview.

Aku yang penasaran langsung bertanya kepada managerku perihal mengapa Bounche mau menerimaku yang hanya lulusan SMK. Katanya, tidak penting kamu lulusan SMK atau Sarjana, yang penting itu sudah berapa banyak karya yang telah kamu ciptakan dan tunjukkan kepada dunia. Aku bersyukur sekali kala itu.

Seiring dengan berjalannya waktu, aku mulai belajar hal-hal lain di dunia digital. Tentu saja ini untuk melengkapi kemampuanku menulis agar semakin ciamik. Aku mulai merambah ke dunia Facebook Ads dan Instagram Ads. Aku belajar tentang bagaimana memulai sebuah digital campaign yang baik, bagaimana membaca behaviour audience dan membuat mereka menjadi target iklan yang tepat. Butuh waktu memang, cukup lama sampai akhirnya kini aku juga memiliki title sebagai seorang Digital Strategist, yaitu seseorang yang membantu dalam perencanaan konten digital sebuah brand. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah.

Aku bersyukur karena di usiaku yang masih 22 tahun, usia dimana seharusnya aku masih kuliah dan belajar, aku sudah bisa menghasilkan uang yang cukup untuk bisa membiayai keluargaku dan mencukupi kebutuhan mereka. Tapi, dibalik semua pencapaian-pencapaian tersebut, aku harus merelakan waktuku untuk bisa liburan yang literally liburan. Lha kok? Iya, aku harus standby di depan notebook meskipun tengah liburan. Pernah juga suatu ketika aku camping dan membawa notebook, lalu deliver pekerjaan di kaki gunung. Agak gila, kan? ^^

Sejak saat inilah aku mulai memikirkan karirku di dunia penulisan. Yes, aku harus mulai memikirkan tools pendukung pekerjaanku agar aku bisa berkarya di mana saja tanpa merasa terbebani. Setelah tanya sana-sini, seorang temanku dari komunitas Gandjel Rel mba Uniek Kaswarganti merekomendasikan Asus Eeebook E202 untuk teman nulis dan kerja yang asyik karena memiliki kelebihan-kelebihan mendukungku bekerja menjadi seorang content writer dan digital strategist.



Notebook Elegan yang Bisa Dibawa Secara Mobile


Yaaa namanya kerja jadi freelance dan fulltime mau tidak mau aku harus siap pada segala kondisi. Khususnya ketika liburan aku harus menyelesaikan pekerjaan yang datang tiba-tiba dengan deadline yang tidak bisa dinegosiasi. Untungnya Asus Eeebook E202 ringan banget, bobotnya cuma 1.21kg. Jadi yaaaa, bisa bebas jalan-jalan sambil kerja tanpa mikirin punggung yang bakalan pegel banget, deh.

Dan lagi, ukurannya cukup mini untuk ukuran notebook, yaitu hanya 193 x 297 mm dan tidak lebih besar dari kertas yang berukuran A4. Nggak bakalan deh menuh-menuhin tas carier yang selalu jadi teman setia pas aku lagi pergi-pergi alias nggak bakalan makan space tas kalau dibawa jalan-jalan. Mau bawa camilan atau baju ganti yaa hayukkk atuh! Dan meskipun mini, jangan salah, guys. Asus Eeebook E202 memiliki ruang penyimpanan HDD sebesar 500GB. Ukuran yang bisa aku jadikan ruang untuk koleksi film korea hihihi.

Notebook ini juga hadir dalam versi Windows 10 terbaru dan juga DOS yang bisa diinstal dengan OS sesuai dengan kenyamanan saat digunakan untukbekerja. Oh ya, nggak cuma dalam warna hitam saja, notebook ini tersedia juga dalam pilihan warna Silk White, Dark Blue, Lightning Blue dan Red Rouge.

Dilengkapi dengan Performa yang Luar Biasa, Beragam Fitur Lengkap yang Bisa Diandalkan Setiap Saat


Walaupun memiliki desain yang minimalis, Asus Eeebook E202 memliki fitur yang lengkap yang bisa aku andalkan untuk mendukung pekerjaanku, lho. Ada beberapa USB port, micro HDMI port, dan juga slot microSD. Makin lengkap lagi karena notebook ini juga dilengkapi dengan USB 3.1 type C, konektor USB yang memiliki colokan reversible dan memiliki kecepatan transfer data 20 kali lipat dari USB type 2.0 dengan kecepatan maksimal 10GB/detik.

Notebook ini juga telah dipersenjatai dengan Intel® processor terbaik yang mampu memberikan kapasitas performa dalam berkomputasi. Bisa banget diandalkan saat melakukan pekerjaan multitasking ketika harus buka banyak tab pada browser, editing foto sambil cari materi di internet pun nggak akan bikin notebook jadi nge-lag dan nge-hang tiba-tiba saat notebook sedang panas-panasnya.

Dan yang lebih penting lagi, aku nggak perlu bawa-bawa charger kalau harus kerja di luar rumah karena Asus Eeebook E202 memiliki daya ahan baterai hingga 8 jam sehari. Jadi, kalau mau nongkrong sambil kerja di luar rumah nggak perlu repot-repot cari colokan lagi, deh hahahaha. Ketahuan banget ya anaknya nggak bisa jauh-jauh dari colokan :D

Notebook Telah Dilengkapi dengan Asus Smart Gesture


Salah satu kendala setiap kali mainan  notebook adalah touchpad yang agar seret dan tidak nyaman digunakan. Alhasil, ya harus pakai mouse kabel hahaha. Yes, aku adalah orang yang paling nggak bisa kerja kalau nggak pakai mouse kabel. Tapi tenang, kalau pakai Asus Eeebook E202 karena notebook ini telah dilengkapi dengan fitur teknologi Asus Smart Gesture untuk touchpad yang lebih intuitif dan memiliki banyak fungsi, seperti zoom in/out, drag, page scrolling, hingga execute corana. Beuh, lengkap banget, ya?

Selain intuitif, Asus Eeebook E202 juga memiliki touchpad yang sangat responsif. Jadi, meskipun sedang mainan notebook, rasanya kayak lagi scrolling layar smartphone. Aluuus banget. Dan touchpad Asus Eeebook E202 ini memiliki ukuran 36% lebih besar dibandingkan touchpad pada notebook sejenis yang memiliki ukuran 11.6 inci. Soal akurasi, jangan salah. Notebook ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

Keyboard yang Enak Banget Buat Nulis


Sebagai seorang penulis, hidupku emang nggak jauh-jauh dari keyboard. Hampir nggak pernah dalam seharipun aku melewatkan menyentuh keyboard notebook untuk menciptakan tulisan-tulisan yang baik. Nah, Asus Eeebook E202 ini cocok banget untuk seorang content writer kayak aku. Keyboardnya memiliki desain one-piecce chiclet keyboard yang mampu membuat pengalaman mengetik menjadi sangat berbeda. Jarak antar keyboardnya hanya 1.66mm dan ini memungkinkan proses pengetikan jadi lebih asyik karena nggak perlu jauh-jauh menjangkau dari huruf ke huruf.

Hal penting lain yang harus di-highlight ketika nulis ditempat umum adalah memastikan bahwa notebook yang aku pakai nggak berisik. Apalagi kalau banyak orang atau di perpustakaan gitu. Dengan desain yang tipis dan fanless, notebook ini tidak akan menimbulkan suara yang bising. Aman deh pokoknya kalau mau pakai di tempat umum, terutama ya di perpustakaan.

Bisa Download File, Film dan Music Sepuasnya di Internet


Yaaah namanya juga penulis, pasti butuh materi  dari internet dan buku. Saat-saat seperti inilah Asus Eeebook E202 sangat diandalkan karena ia telah dilengkapi dengan Wi-Fi 802.11ac yang memiliki kecepatan hampir 3x lipat dari 802.11n, versi Wi-Fi terakhir. Pengalaman browsing dan download film, music dan file-file lain pun jadi makin wuuuzzz wuuuzzzz :D

Apalagi teknologi Asus Splendidnya telah dilengkapi dengan sistem vivid yang mampu memberikan akurasi warna secara otomatis dan mampu disesuaikan dengan display setting optimal untuk semua gambar yang ada. Sudah tahu kan kalau vivid colors itu akan menghasilkan warna yang lebih dalam dan tampilan yang luar biasa HD saat sedang streaming video ataupun nonton video offline lewat aplikasi.

Ada juga lho Asus webstorage, yaitu Asus cloud service yang telah mendukug secara menyeluruh kehidupan online-ku saat ini. Seluruh data bisa disinkronisasi secara lengkap. Jadi segala konten multimedia pendukung tulisanku akan aman tersimpan secara aman di cloud. Ada kapasitas 16GB yang siap untuk digunakan selama satu tahun secara GRATIS. Wiiii asyik banget kan ya kalau ngomongin gratisan hehehe.

Kualitas Gambar dan Suara Tidak Bisa Diragukan Berkat Adanya Asus Sonicmaster


Nah, kalau cuma mau musikan, front-facing speakersnya mendukung banget, nih. Notebook ini memiliki 2 kualitas audio yang mampu menyajikan suara dari video dan musik yang berkualitas. Beniingg dah pokoknya :D

Ditambah lagi, ada teknologi ASUS Sonicmaster– yang dikolaborasikan dengan ASUS Golden Ear team menciptakan sebuah teknik engineering yang presisi dengan software yang difungsikan untuk mengantar suara yang berbeda dari kebanyakan notebook yang ada pada saat ini, dengan suara yang lebih dalam dan bersih, walau di volume suara yang tinggi.

Itu dia suka dukaku selama menjadi content writer dan digital strategist yang kini jadi profesiku sehari-hari. Kalau teman-teman apa suka duka pekerjaan kalian? Share di kolom komentar, yaa ^^

Blog Competition ASUS E202 by uniekkaswarganti.com

36 komentar

  1. Apa sih yg bikin mbak mau totalitas masuk di dunia digital atau penulisan? Kebetulan aku jg punya minat di dunia digital. Tp masih ragu tentang karir yg mau aku ambil mba heheh 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena cuma dengan nulis saya merasa bisa hidup mash! ^^

      Hapus
  2. Toss umur 22 juga aku udah kerja, mau lanjut sekolah malah aras2en.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi faktor money juga mba pengen banget sampe S2 sebenernya huiks. kita setrong mbaaa ^^

      Hapus
  3. Di era digital seperti ini, membuka peluang untuk bekerja secara remote menjadi sangat besar. Keuntungannya memang dibebaskan dari aturan jam kerja. Namun memang terkadang menjadi hal yang lucu kalau ditengah liburan, gadget menjadi item yang harus masuk dalam ransel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kelucuan itu benar-benar terjadi dihidupku mas :D #freelancerlyf hahahah

      Hapus
  4. Terima kasih sudah ikutan #E202BlogCompetition. Good luck.

    BalasHapus
  5. Naksir banget ama yg merah sexi banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo beli, aku mau dibeliin satu mba muna :D

      Hapus
  6. Keren banget, Mbak! Seumuran Mbak aku baru lulus kuliah dan menikah terus punya anak. Hihihi. Pengen banget sebenarnya bantu2 keuangan keluarga. Tapi, ya sebisanya aja. Karena anak ibuku cuma aku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi gpp mba, sedikit yang penting berkah :D cara orang bahagia dan membahagiakan kan beda beda hehe,,

      Semangat mba Ika :D

      Hapus
  7. haha tulisan yang bagus, lanjutkan jadi pengen beli asusnya wkwkwk, hehe kerja boleh tapi inget jangan lupa buat olah raga, inget gw masih menang 4 detik lari keliling lapangan stemba, walau gak lolos masuk sekolahnya
    :D lanjutkan,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha iya iya bay I know hahah jadi kangen ke kantin belakang dah :D

      Hapus
  8. suka banget ama semangatnha, keren (y)

    BalasHapus
  9. Sedih memang kalau ada yang interupsi mimpi kita. Tapi itu juga kan yang bikin semangat kita makin besar? Semangat dwi! and keep inspiring others with your own creation!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betulll ah luuvv kaka juliakyuh ketjup dari jauuhhh

      Hapus
  10. Sayasdh lama pake asus, daya btrainya mmng awet banget mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaahh jadi pengen punya mba hahaha mau deh Insya Allah, doain ya mbaa :D

      Hapus
  11. Dan yang terpenting adalah terus belajar dan berkembang.

    Man Jadda Wajada!

    BalasHapus
  12. Asus E202 memang keren, spesifikasi lengkap, warna mempesona dan harga pas di dompet. Kalau saya senang banget sama warna putih, kece abis....

    BalasHapus
  13. produk asus emang keren nih, desain minimalis kualitas maximalis harganya juga ekonomis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, prestige banget buat yang suka bawa laptop kemana mana :D

      Hapus
  14. Asus E202 memang keren, spesifikasi lengkap, warna mempesona dan harga pas di dompet. Kalau saya senang banget sama warna putih, kece abis....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo aku suka warna apa aja mba, putih juga suka.. elegan soalnya :D

      Hapus
  15. Hebat mbak Dwi perjuangannya untuk membuktikan bahwa dengan menulispun bisa eksis dan mendapat penghasilan ya. Semoga makin sukses apalagi dengan dukungan ASUS E202 pasti makin produktif dan karya-karyanya makin mantap, aamiin :)

    Saya juga mulai kerja lulus SMA mbak, usia 19 tahun :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin doa yang baik untuk mba juga yaa :)

      Hapus
  16. Apapun profesi kita, Notebook Asus E202 cocok banget untuk menunjang segala aktivitas dan komputasi sehari-hari ya, apalagi bagi seorang blogger kayak kita. Setelah ngeliat speknya, jadi ngiler nih, pengen banget meminangnya.

    Good luck ya lombanya...

    BTW, saya juga ikutan loh, kuylah kepoin


    BalasHapus
  17. Keren reviewny lengkap banget gan, mampir ya ke blog q

    BalasHapus
  18. Totalitas di dunia penulis, aku suka semangat itu! dan Alhamdulillah pencapaian yang keren Mba di usia segitu. Pastinya butuh banget teman kerja yang sebanding dengan semangat juang Mba seperti notebook Asus E202 ini

    BalasHapus

Halo!

Terima kasih telah membaca blog www.dwiseptia.com. Semoga konten yang ada di blog ini bisa menginspirasi. Doakan saya bisa produksi konten yang lebih baik, ya!
Oh, ya kalau ada rekues konten silakan tulis di kolom komentar, ya! ^^