Apakah Kamu Termasuk Gen Z? Coba Baca Dulu Tulisan Ini!

"Kok lo bisa sih sambil kerja sambil makan sambil dengerin cerita?"
"Lo nggak pusing apa Sep pegang laptop ke mana-mana?"
"Itu smartphone nggak bisa gitu ditaruh dulu?"
Pernah mendapati pertanyaan-pertanyaan seperti di atas? Aku pernah, sering lebih tepatnya. Pertanyaan ini seringkali muncul ketika tengah berkumpul di suatu komunitas atau meetup bersama teman-teman. Sebagai seorang freelance yang hidup di dunia digital, rasa-rasanya pertanyaan ini terdengar seperti protes karena waktuku bersama gadget terasa lebih lama dibandingkan dengan dunia nyata.



Ah ~ memang tidak semuanya mengerti betapa menjadi seorang freelancer itu adalah hal yang penuh kebimbangan. Di satu sisi aku harus menjadikan gadgetku sebagai pacar pertama, sedangkan di sisi lain ada dunia nyata yang harus tetap kurengkuh agar aku tidak merasa aku jauh dari sebenar-benarnya duniaku.

Seperti dilema. Menjauhkan diri dari gadget bagiku dan para pekerja di dunia maya seperti bunuh diri. Bukan apa-apa, kami, aku terutama mendapatkan begitu banyak informasi dan benefit di sana. Tidak hanya satu dua, dari berita, hingga update teknologi terbaru bisa aku temukan melalui sosial media. Tentu saja setelah memfilter konten-konten alias bukan sekadar membaca informasi yang lebih banyak HOAX-nya daripada benarnya.

Selamat Datang di Dunia Gen Z, Selamat Bergabung!


Yash, selamat datang di dunia digital native, di mana anak-anak zaman sekarang cenderung lebih praktis dan lebih terbuka jika dibandingkan dengan masa lalu. Ciee masa lalu.

Kalau banyak yang mengatakan bahwa aku terlalu addict dengan smartphone, maka mungkin mereka memang belum terbuka dengan generasi Z alias Gen Z yang memang lebih fokus ke personal space dan cenderung addict dengan teknologi. Dan anak-anak sepertiku, cenderung lebih memilih kuota daripa makan mewah ala sosialita. Percaya, nggak?

dan ternyata baru ngeuh aku se serius ini kalau lagi di depan laptop
capture by: windisaras

Bagiku, kehabisan kuota internet itu paniknya bisa melebihi nyasar di kota orang sendirian. Soalnya, kalau ada kuota internet, nggak ada orangpun aku masih bisa buka aplikasi peta di smartphone dan tinggal ketik aku mau ke mana. Canggih, kan?

Dan yang lebih penting lagi nih, anak-anak sepertiku yang lahir dan hidup di dunia serba digital aliass Gen Z ini teramat sangat suka mengeksplorasi. Jadi, jangan sampai deh dikekang-kekang karena ini justru akan membuatku dan anak-anak sepertiku jadi nggak bisa berkembang. Hihi.. Makanya kalau di zaman sekarang nemu anak-anak kreatif, ya itu buat dari kebebasan kami untuk mengeksplorasi dunia yang kami sukai.

Sebenarnya Seperti Apa Sih Ciri-Ciri Gen Z Itu?


Gen Y, Gen X, sekarang ada Gen Z. Sebenarnya apa sih yang membedakan mereka dengan generasi sebelumnya?

Pernah nggak sih bertanya-tanya, si Gen Z ini gen apalagi, sih. Kemarin sudah ada gen X dan gen Y. Eh, lha kok sekarang ada Gen Z lagi, hmm.....

Jadi, kalau teman-teman merasa terlalu nyaman dengan smartphone, lebih takut kehilangan kuota daripada si dia dan punya sifat short attention span alias multitasking, maka teman-teman masuk ke dalam kategori Gen Z. Selain ciri tersebut, yang menandakan bahwa teman-teman adalah Gen Z sejati, yaitu saat teman-teman striving of freedom alias nggak suka dikekang di dalam kotak yang itu-itu aja. (((ini aku banget hahaha)))



Si Gen Z ini cenderung sensitif sama perubahan yang ada dii sekitar. Ya wajar aja, sih. Soalnya Gen Z ini terlahir untuk jadi smart dan lebih digital native. Terbuka akan informasi dan nggak mau dibohongi sama informasi yang nggak berbobot buat mereka. It means that, kalau mau serving konten buat Gen Z ini kudu pinter-pinternya. Soalnya kalau nggak pinter, yasudah deh nggak bakalan dibaca sama mereka.

Anak-anak Gen Z termasuk aku ini bisa dibilang perlu atensi lebih dari media yang ingin menjadikan kami sebagai target market. Lha kok, bisa? Yes, Gen Z punya typical yang kalau konten sedari awal sudah nggak menarik, ya siap-siap aja deh untuk nggak ditonton. Iklan, contohnya. Kalau Gen sebelumnya masih bisa disogok dengan visual berupa gambar, berbeda dengan Gen Z. Kami ini suka video format, tetapi jangan salah. Format video unskippable juga nggak banget buat kami. Nah, lho, bingung kan? :)))

Terus Gimana Dong Kalau Mau Deketin Gen Z?


Nggak cuma problematika para advertiser aja, sih. Banyak yang merasa gen Z itu terlalu gegayaan di zaman sekarang. Padahal sih, enggak juga. Lha wong memang mereka terlahir di dunia yang melek teknologi, kok. Jadi ya wajar-wajar aja kalau mereka terbuka akan informasi dari luar dan malah hal tersebut membuat para Gen Z ini jadi agak-agak berbeda dengan Gen-Gen sebelumnya.



Minggu lalu, aku berkesempatan ketemu Giring Ganesha. Iya, vokalis Nidji itu lho untuk duduk bareng sambil ngobrolin si Gen Z ini. Di H Gourmet n Vibes, Giring memaparkan bahwa Gen Z itu masuk ke generasi yang agak-agak susah dideketin. Soalnya mereka sudah smart, jadi bisa memilih dan memilah apa saja yang cocok untuk mereka.



Nah nah nah, kamu mau deketin gen Z atau deketin aku? Kalau mau deketin Gen Z itu ada triknya, soalnya. Ini dia:

- Provide the right content

Aku kan suka sama konten travel nih, nggak mungkin dong kalian maksain aku buat nyobain make up? :))) Bisa-bisa aku block karena bete akunya nggak bisa bedain mana eyeliner dan mana eye shadow :))

- Humor and Good Storyline

Kenal istilah dirty jokes? Itu lho, kalau becandaan jorok baru lucu. Itu mah udah lewat! Kalau sama gen Z mah, selama humornya punya storyline dan pesannya nyampe, asik-asik aja tuh buat di simak. Jadi ya, siapin aja konten yang sesuai sama Gen Z.

- Right Format dan Be Mindful of Video Ads Length

Seperti yang sudah aku mensyen di atas. Kami ini suka format video, jadi banyakin aja konten video. Tapi yang singkat aja, ya. Kami kan multitasking, agak susah kalau harus disuruh nontonin satu video dan itu harus fokus hihi.

- Right Context

Relevansi! Ah iya, pastikan konten yang mau disajikan ke Gen Z itu relevan. Soalnya nih soalnya kalau nggak relevan, jauthnya mubazir. Para advertiser nggak dapat manfaat. Para Gen Z juga nggak tertarik. Kan sayang ya, kan? Iya, sayang XD. *toyorpalasepti

Konten Kayak Gimana Sih yang Disukai Gen Z?


Hayooooo kalian tahu nggak konten kayak gimana yang bikin gen Z betah berlama-lama nangkring? Sudah tahu kincir.com, belum? Kalau belum, cus deh buka di tab baru di browser kalian. Di sana banyak banget konten-konten yang gen Z banget alias anak muda banget.

Seperti yang sudah aku singgung di atas, si Gen Z ini kan suka dengan perubahan zaman yang kian lama kian menarik, maka dari itu Kincir ini memfasilitasi keingintahuan Gen Z yang luar biasa tak terbendung. Dengan mengusung tag line masa kini, yaitu "We Are Young", startup yang digawangi oleh Giring Ganesha ini menghadirkan 3 kanal baru dan mengembangkan dua kanal baru yang bisa kalian akses sebagai teman dikala bosan. *tsaaahhhhh *bakdumcessss

Emangnya kanal apa saja sih kok sampai harus baca KINCIR? Nih ya, nih!

- Geeky, Buat para lelaki yang masih muda dan cinta akan karya


Di kanal ini, ada banyak banget konten yang membahas tentang kebudayaan pop yang digemari oleh anak muda, khususnya laki-laki. Ada topik bahasan lengkap, mulai dari film, komik, game, anime, teknologi, hingga sains biar kamu jadi pinter. Nggak nyesel pokoknya kalau baca kanal ini. Super asik pokoknya!

- Chillax, teruntuk yang butuh panutan gaya hidup masa kini


Zaman kian lama kian canggih. Gaya hidup kian lama pun kian berkembang. Yang awalnya sederhana-sederhana saja, kini jadi super luar biasa bervarisi ragamnya. Nah, kalau kamu mau tahu lifestyle anak muda zaman kini, cus cus cus cek aja ke Kincir. Kanal Chillax ini cocok banget buat kamu karena di dalamnya banyak bahasan keren tentang pengetahuan dunia, relasi percintaan, hubungan buku, travel, musik, kuliner, kesehatan, edukasi, hingga pekerjaan. Lengkap, kan?

- Icon, kanal untuk kamu pecinta sosok

Suka action figure atau ngefans sama para influencer yang lagi naik daun? Kalau iya, cucok banget nih buat masuk ke kanal Icon. Pasalnya, kanal ini membahas sosok-sosok ternama yang tengah jadi sorotan. Ada banyak figur yang dibahas, mulai dari selebritas, figure yang tengah menjadi viral, dan tokoh yang menginspirasi di bidang apapun itu.

- Turbo, untuk si anak pencinta dunia otomotif


Hayolooo anak motor belum sah kalau belum masuk ke kanal Turbonya Kincir. Di kanal ini, pembahasan kendaraan dari basic, hingga modifikasi aksesoris otomotif yang digemari anak muda dikupas tuntas.

- Style, untuk kamu pencari inspirasi


Nah ini yang terakhir, nih. Kanal style alias kanal buat kamu yang mencari inspirasi dalam gaya, mulai dari bagaimana memadupadankan style berpakaian, aksesoris, sepatu, hingga gaya rambut masa kini. Jangan sampai ketinggalan berita dan bikin kamu pakai pomade rambut dari pasta gigi, ya! Hihihi

Jadi gimana? Setelah membaca tulisan di atas, kamu merasa bagian dari Gen Z atau malah merasa Gen Z itu generasi yang ajaib, unik dan aneh? Apapun jawaban kamu, jangan sampai itu membuatmu ketinggalan informasi terkini, ya! Makanya, kalau mau tetep stay tuned dapat informasi terbaru dan kekinian di masa sekarang, langsung aja kuy cek ke KINCIR.COM :))

Salam,

6 komentar

  1. apa saya termasuk Gen Z juga? heheuheuhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau berdasarkan umur harusnya engga ya mas wkwk

      Hapus
  2. Gen Z cenderung lebih ke teknology, empati dan future plan

    BalasHapus
  3. Daku Gen ZZZZZZZz sukanya tidur melulu
    Ukses Kak Septi smekain semelohai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakak gen z apakah tidur melulu semua ya hobinya? wkwkw

      Hapus

Halo!

Terima kasih telah membaca blog www.dwiseptia.com. Semoga konten yang ada di blog ini bisa menginspirasi. Doakan saya bisa produksi konten yang lebih baik, ya!
Oh, ya kalau ada rekues konten silakan tulis di kolom komentar, ya! ^^