Seseorang Itu Bernama Ibu

Meski tumbuh di keluarga yang nggak dikit-dikit ngobrol karena banyak sibuknya, aku terlahir sebagai anak yang cukup nerimo karena keadaan. Yes, sejak kecil hanya punya figur ibu yang 'sibuk' cari nafkah sehingga untuk duduk dan ngobrol bareng aja nggak pernah. Hingga ketika aku beranjak dewasa dan aku lebih suka sendirian, aku mendengar ibuku sempat berbicara kepada saudara dan tetangga yang intinya, 

"Septi apa-apa ngga pernah cerita, semuanya dipendem sendiri. Jadi aku nggak pernah tahu dia ini ngerasain apa,"

Kira-kira begitu yang aku dengar. Aku tertegun. Speechless. Aku tidak pernah belajar bagaimana cara menghadapi dan merespons keadaan semacam itu. Tapi lambat laun, itu membuatku belajar perlahan tentang bagaimana menjadi manusia seharusnya.

Aku yang terkenal keras kepala dan tertutup di manapun,

pada akhirnya harus bisa menjadi 'seseorang yang lain' demi bisa berbaur dengan dunia yang ada di luaran sana.

Ada banyak hal yang kulalui dalam setiap proses pendewasaanku sampai hari ini. Seperti dicaci karena tidak punya bapak, diceng-cengin karena nggak bisa berteman dengan semua orang, dikatai nggak punya jodoh karena terlalu keras kepala dan tertutup, hingga pernah ditampar hanya karena aku nggak beli es bareng temen sewaktu SD.

Ajaibnya, atas izin Allah tentu saja, semua hal ini kulalui 'hanya' dengan menangis hingga terisak tak beraturan saja. Meski sempat menyerah dan ingin 'pergi' saja, tapi Allah yang menjagaku hingga hari ini. Dan dari sekian persoalan yang kusebutkan di atas, tak satupun ibu tahu :).

Semua tidak terbentuk hanya karena datu atau dua hari saja. Ada proses pendewasaan yang panjang bahkan sejak aku duduk di bangku TK dengan peristiwa yang membekas sampai hari ini.

Dan dari banyaknya ujian hidup, Aku belajar dari ibu...

Setiap kali aku merasa lelah, aku selalu melihat bagaimana ibu bangkit. Setiap kali aku merasa sedih, aku selalu mengingat berapa banyak kesedihan yang ibu lalui selama ini. Setiap kali aku merasa paling menderita, maka bayang ibu selalu hadir untuk menguatkan melalui jalan hidupnya selama ini yang kutahu tidak pernah mudah untuk dilalui. Tapi, ibu bertahan dengan semua itu dan itu yang membuatku merasa bahwa sosok ibu adalah sosok luar biasa yang ingin sekali aku jaga selama aku bisa.

Terima kasih ya, Bu ~

Tidak ada komentar

Halo!

Terima kasih telah membaca blog www.dwiseptia.com. Semoga konten yang ada di blog ini bisa menginspirasi. Doakan saya bisa produksi konten yang lebih baik, ya!
Oh, ya kalau ada rekues konten silakan tulis di kolom komentar, ya! ^^