“Ketika pohon terakhir mati, sungai menjadi kering, hewan terakhir mati, manusia akan sadar bahwa uang tidak bisa dimakan”
Hidup di desa setelah menikah membuka mata saya lebar-lebar bahwa tanpa alam, manusia sejatinya bukanlah siapa-siapa. Tanah, kayu, air, udara, siapa yang berperan atas itu semua selain alam dan ekosistemnya yang luar biasa untuk kita? Manusia? Mereka hanyalah peran yang hanya bisa menjadikan alam sebagai sumber kehidupan mereka saja. Ada butuh, baru ingat kepada alam. Tetapi, ketika alam butuh manusia, kemana mereka?
Sampah-sampah berserakan di sungai, pohon-pohon ditebang tanpa pilih, Penanaman kembali tak diindahkan. Asal kebutuhan manusia sudah merasa tercukupi dari alam, manusia meninggalkan alam seolah lupa bahwa alam juga hidup beriringan dengan kita semua.
Padahal selama ini saya dan suami saya senang sekali berkunjung ke hutan untuk melepas penat. Untuk bercengkrama lebih dekat dengan alam. Untuk menepis rasa stress kami karena hiruk pikuk kota yang melelahkan. Sebab hutan bagi kami punya nilai lebih dari sekadar tempat untuk bernaung pohon. Tetapi hutan juga bisa kami jadikan tujuan untuk berwisata, untuk mengagumi alam semesta, menikmati hasil alamnya dan bercengkrama dengan makhluk hidup yang hidup di dalamnya.
Hutan Sebagai Cagar Alam
Hutan Sebagai Tempat Wisata
Beberapa tempat kami datangi, seperti Ranca Upas dimana rusa-rusa ditangkar di sana. Di habitat hutan yang terletak di Bandung atas. Monkey Forest Ubud Bali dimana monyet-monyet dibiarkan tinggal di habitat aslinya bersama sungai yang mengalir alami, di tengah hutan rimbun dengan ekosistem alamnya yang luar biasa menenangkan. Selain bisa menikmati alam yang bertumbuh dengan indahnya, kita juga bisa melihat tingkah laku alami hewan-hewan, seperti monyet dan rusa di habitat asli mereka. Bukankah menyenangkan bisa melebur menjadi satu bersama makhluk hidup lain dalam keselarasan alam semesta?
Monkey Forest, Ubud, Bali
Ranca Upas, Bandung
Monkey Forest, Ubud, Bali
Berkunjung ke hutan, entah untuk berwisata atau untuk bercengkrama dengan alam, semuanya terasa menenangkan bagi kami. Kami jadi sadar betul bahwa pada dasarnya, manusia itu adalah bagian dari ekosistem alam. Yang ketika ada elemen yang hilang, maka semuanya tampak rumpang.
Pandemi Corona ini Mengajarkan Kita Banyak Hal Tentang Kembali ke Alam
"Jika ingin hidup lama, maka bersikap baiklah dengan lingkungan hidupnya.."
Kita semua sedang diuji dengan pandemi corona. Pandemi yang membuat kita harus saling menjaga jarak dan kembali ke alam. Pandemi ini tidak bisa kita pungkiri bahwa kehadirannya berawal dari virus yang berasal dari hewan-hewan liar yang akhirnya bersentuhan langsung dengan manusia. Bagaimana bisa hewan-hewan liar yang habitatnya jauh dari manusia kemudian mengusik jikalau manusia tak pernah sedikitpun merusak habitat mereka?
Siapa sih yang ngerusak habitat hewan-hewan liar sampai ada virus yang mencekam begini?
Udah bener hewan liar jauh-jauh dari hidup kita, eh malah dimakan. Ya jelas bikin sakit lah! Tuh! Jadi nular kemana-mana, kan!!!
Bukannya saling bantu, malah saling adu untuk cari kambing hitam atas pandemi corona ini. Padahal, sebenarnya yang perlu kita tengok adalah diri kita sendiri. Sudah seberapa jauh peran kita untuk ikut menjaga ekosistem dan peradaban lingkungan agar seimbang?
Bagi sebagian orang di kota berpikir bahwa hutan itu jauh. Sebut saja saya. Saya yang terbiasa hidup di tengah kota merasa bahwa alam sudah cukup baik untuk memenuhi kebutuhan saya tanpa perlu saya ambil peran. Tetapi, setelah berpindah dan tinggal di desa. Saya memahami bahwa hidup menjadi seorang petani, pekebun, aktivis lingkungan tidaklah mudah. Saya baru memahami bahwa ternyata menjadi seorang penjaga alam itu adalah panggilan hati, bukan semata karena uang.
Selama ini saya mengira bahwa alam itu bisa bertumbuh tanpa kita harus ikut campur tangan di dalamnya. Hutan-hutan rimbun, tanaman-tanaman tumbuh subur, sungai-sungai mengalir deras dengan sendirinya tanpa perlu kita jaga. Tapi semua pandangan saya berubah total ketika mendapati di masa sekarang bahwa sungai-sungai mulai kering, hutan-hutan kota ditebang untuk jadi permukiman, tanah-tanah bakal sawah diratakan untuk keperluan jalan. Kita ini terlalu sombong dan lupa bahwa alam bisa marah kapan saja. Kalau alam marah, memangnya kita bisa apa?
Kita pernah sadar nggak sih?
Kertas dan kayu-kayu bakal pondasi rumah asalnya dari pohon. Air-air bersih bakal air minum asalnya dari mata air pegunungan. Tisu yang kita gunakan setiap hari berasal dari pohon-pohon hutan. Tempat wisata di pegunungan adalah hasil dari babat hutan dan dibangun sedemikian rupa untuk kepuasan manusia.
"Alam telah mentoleransi manusia begitu luar biasa. Bahkan bisa dibilang kita masih bisa hidup saat ini saja adalah bentuk toleransi dari alam yang begitu besar."
Butuh kesadaran diri sendiri yang kuat memang dengan alam dan hutan yang mana ketika kesadaran itu muncul, sedikit banyak akan mengubah pola pikir kita. Sehingga kita semua sebagai manusia bisa sadar bahwa kita bisa melakukan apapun untuk menjaga hutan meskipun dari kejauhan kota. Mulai dari berpikir apa-apa yang kita pakai apakah hasil dari eksploitasi hutan atau bukan(?)
Mengenal Keanekaragaman Hayati Hutan yang Lebih dari Sekadar Pohon
Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati dan kekayaan alam yang sangat melimpah. Letak geografis Indonesia yang berada di daerah tropis dan dilewati oleh garis khatulistiwa membuat berbagai jenis ekosistem dapat ditemui di Indonesia, di antaranya ekosistem hutan yang merupakan salah satu ekosistem terbesar yang dimiliki oleh Indonesia. Dilansir dari World Resources Institute Indonesia (WRI Indonesia), hutan tropis Indonesia menduduki urutan ketiga terbesar di dunia setelah Brazil dan Kongo.
Sumber Infografis: The Nature Conservancy Indonesia
Luas hutan tropis di Indonesia adalah 10% dari luas hutan tropis di seluruh dunia dimana di dalamnya terdapat 10% spesies tumbuhan, 17% spesies burung, 12% spesies mamalia dan 10% spesies amfibia dan reptilia dari seluruh dunia. Indonesia sendiri memiliki 25.000 spesies tumbuhan dan 2.000 di antaranya adalah spesies anggrek yang tumbuh di Kalimantan. 25% obat-obatan alami juga dihasilkan dari hutan tropis, loh!
Kebayang nggak sih betapa kayanya Indonesia kita dengan 97 hektar luas hutan hujan tropisnya? Jutaan hektar hutan yang dimiliki Indonesia ini menjadikan Indonesia memiliki gelar sebagai paru-paru dunia. Gila gilaaa bangga banget harusnya kita tuh sebagai warga negara Indonesia yang alamnya super duper kaya!
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa fungsi hutan sebagai sistem penyangga kehidupan, tidak dapat dipisahkan sebagai sumber kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. Rusaknya hutan dapat memutus rantai kehidupan dan sewaktu-waktu akan mendatangkan bencana serta kerugian. Kerusakan hutan dengan seluruh komponen biofisiknya pun secara tidak langsung telah berkontribusi dalam peningkatan pemanasan global.
Salah satu isu lingkungan yang menjadi perhatian banyak pihak selama empat dekade terakhir adalah deforestasi. Dalam perspektif ilmu kehutanan, deforestasi dimaknai sebagai situasi hilangnya tutupan hutan beserta atributnya yang berimplikasi pada hilangnya struktur dan fungsi hutan itu sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, deforestasi diartikan sebagai penebangan hutan.
Sumber infografis: Direktorat PPI Kominfo
Deforestasi terjadi ketika area hutan ditebang habis dan diganti dengan bentuk penggunaan lahan lainnya. Istilah lain deforestasi adalah penggundulan hutan yang biasanya dilakukan untuk mengubah fungsi lahan menjadi fungsi lain, seperti pertanian, peternakan, atau permukiman. Deforestasi sendiri akan mengurangi tutupan tajuk hingga batas ambang minimum yaitu 10% dalam waktu jangka panjang atau pendek.
Dampak negatif dari deforestasi mengundang sejumlah masalah lainnya, termasuk perubahan iklim. Ancaman yang menakutkan memaksa manusia untuk berpikir menahan laju deforestasi dan degradasi hutan serta pemanasan global. Uuuhh ngeri, ya! Padahal Hutan hujan tropis memiliki fungsi penting sebagai penyangga kehidupan di bumi yang kaya dengan keanekaragaman hayati serta menjadi penyimpan cadangan biomassa karbon paling besar. Namun, hutan hujan tropis tidak akan dapat menjalankan fungsinya jika luasannya semakin menyempit. Sudah siapkan kita jika angka deforestasi meningkat dan kita kehilangan hutan kita yang selama ini berfungsi sebagai paru-paru dunia?
Sumber Infografis: Antara News
Kabar baiknya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat angka deforestasi di Indonesia pada tahun 2016-2017 alami penurunan menjadi 496.370 hektare. Deforestasi periode sebelumnya, 2015-2016, sebesar 630.000 hektar. Penurunan ini disebabkan adanya upaya perbaikan tata kelola kebijakan secara berlapis. Pencegahan kebakaran hutan juga dilakukan demi menekan laju deforestasi akibat kebakaran hutan dan lahan. (sumber: situs foresteract)
Mengenal Tentang Hutan Lebih Dalam
Lebih dari sekadar kumpulan pohon, hutan hujan tropis di Indonesia memiliki flora, fauna endemis, sumber pangan dan papan (terutama bagi masyarakat adat), sumber budaya, dan sumber inspirasi. Hutan di Indonesia memegang peranan penting dalam mengatur siklus air, mencegah benca ekologi, penyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen untuk kita bernapas.
Bicara soal hutan tidak akan jauh-jauh dengan perubahan iklim yang kita semua lamai. Alih fungsi lahan hutan menjadi komoditi perkebunan, pertambangan dan pembangunan industri menjadi masalah yang serius kalau kita hanya diam saja. Terlebih lagi kalau semua itu tidak dikelola secara bertanggung jawab. Entahlah akan jadi apa kita para manusia tanpa hutan-hutan Indonesia. Mungkin, segera jika kesadaran kita akan pentingnya menjaga hutan kurang, fakta bahwa "Hutan Ditebang, Bencana Datang" akan segera kita rasakan.
Lalu, Bagaimana Cara Menjaga Keindahan Hutan Indonesia?
Tidak perlu tinggal di desa, tidak perlu mengeluhkan jauhnya jarak untuk bisa berkontribusi untuk menjaga hutan Indonesia. Ada begitu banyak hal sebagai anak muda yang bisa kita lakukan untuk menjadi bagian dari hutan Indonesia yang lebih baik menurut situs Hutan itu Indonesia. Beberapa hal yang bisa kita lakukan adalah dengan cara-cara sebagai berikut:
Kampanye #JagaHutan Secara Personal
Satu-satunya cara untuk memulai adalah memulai dari diri sendiri. Mulai dari hal kecil dan mulai dari sekarang. Saya sendiri mulai mengenalkan Khaula, anak kami yang berusia satu tahun untuk dekat dengan kebun sejak ia masih bayi. Melalui proses berkebun yang kami lakukan di rumah, kami ingin mengajak Khaula ikut serta dalam menjaga ekosistem alam dengan mengolah apa yang dari dapur agar bisa kembali ke dapur.
Setidaknya setiap satu minggu sekali, keluarga kecil kami membiasakan kegiatan berkebun di saat weekend, saat suami saya libur. Kegiatan berkebun ini bagi kami adalah proses pengenalan kami terhadap alam lebih dalam lagi. Tentang proses ketergantungan manusia dengan alam yang tidak terpisahkan. Meski basic dari kami berdua bukan seorang pekebun, tapi kami percaya bahwa belajar bisa dari mana saja dan proses gagal akan mengajarkan kami banyak hal.
Awal-awal menanam, kami merasakan gagal berkali-kali ketika biji yang kami semai tidak tumbuh seperti harapan. Etiolasi lah, kurang unsur hara, pekatan larutan nutrisi terlalu banyak dan banyak kendala lain yang membuat tanaman kami tidak tumbuh. Tapi kami tidak menyerah, kami justru makin bersemangat mempelajari tentang tumbuhan yang ada di kebun rumah kami. Dan perlahan tapi pasti, biji-biji kami mulai tumbuh, bibit kami yang remaja mulai berbuah dan kebun rumah kami mulai rimbun dan bisa dipanen untuk dapur kami.
Kami juga mulai memberanikan diri untuk memilah dan milih sampah untuk mengisi bak kompos kami yang berasal dari dandang masak bekas yang sudah berlubang sana sini. Pun kami memulai memilah sampah kulit buah yang masih basah untuk kami olah menjadi eco enzyme yang nantinya bisa kami gunakan untuk pembersih lantai/piring, untuk pestisida alami kebun, hingga menjadi POC (pupuk organik cair) di kebun kami. Dan menjalani semua rutinitas berkebun ini ternyata seru sekali.
Seiring dengan berjalannya waktu, kami semakin memahami bahwa lingkungan itu hidup. Manusia dan alam itu saling membutuhkan satu sama lain. Kita butuh alam untuk tetap hidup, pun alam butuh manusia untuk hidup. Alam butuh manusia untuk tetap terjaga, manusia pun butuh alam untuk tetap tercukupi kebutuhan sandang, pangan dan papannya.
Selain itu, kami juga mengenalkan Khaula ke hutan terdekat, seperti hutan kota, cagar alam, taman nasional agar Khaula paham betapa indahnya alam semesta yang tergambar dalam hutan Indonesia. Dan tak lupa, kami juga membagikan kegiatan kami dengan cara memposting di media sosial tentang bagaimana proses pengenalan alam ini dengan tagar #JagaHutan agar makin banyak yang tahu bahwa kekayaan hutan di Indonesia itu nyata. Ini cara kecil kami untuk ikut serta dalam #JagaHutan. Kamu pasti punya cara yang lebih keren lagi!
Membuat Cerita dari Hutan
Saya percaya bahwa begitu banyak anak muda Indonesia yang dikaruniai kecerdasan untuk mengolah cerita dari hutan melalui berbagai output, seperti musik, puisi, tulisan, video, storytelling book, blog, dll.
Almarhum Glenn Fredly, setelah menjelajah hutan Manusela di Pulau Seram, Maluku menciptakan lagu tentang hutan yang begitu indahnya untuk kita nikmati. Lagunya ini berisikan tentang alam yang terinsipirasi dari perjalannya saat masuk dan menjelajah hutan.
Perjalanan Bung Glenn bisa disimak dan didengarkan di channel Youtubenya Hutan itu Indonesia dengan keyword"Musika Foresta #04" atau tinggal play di bawah ini, ya!
"Sayangi bumi hari ini, jangan dinanti seperti aku sayang padamu."
Glenn Fredly
Ikut Serta dalam Kegiatan Adopsi Hutan
Adopsi pohon sendiri merupakan program untuk pemeliharaan pohon melalui donasi yang diberikan kepada lembaga dan masyarakat lokal untuk memelihara pohon. Iya, adopsi pohon/pohon asuh, tetapi langsung di hutan. Kamu bisa ikutan program ini karena program ini dikhususkan untuk adopsi pohon besar yang sudah berdiri tegak dan bahkan nggak bisa dipeluk oleh satu orang karena batangnya sudah sangat besar.
Mengadopsi pohon berarti ikut mengapresiasi kehidupan kehidupan alam liar yang telah tumbuh berpuluh-puluh tahun dan kehidupan masyarakat sekitar hutan yang secara arif menjaga dan memelihara pohon-pohon di sekitar mereka.
Nah, kamu bisa ambil bagian untuk menjadi donatur dan berdonasi ke lembaga pengelola hutan untuk ikut menjaganya dari rumah. Kamu bisa juga melakukan donasi lewat kitabisa dengan kata kunci "Adopsi Hutan". Jadi, nggak usah alasan lagi karena tinggal di kota dan jauh dari lingkungan hutan, ya! :)
Mengonsumsi Produk hasil Hutan Bukan Kayu
Hutan itu sumber kehidupan. Di dalamnya terdapat banyak sekali bahan baku pangan yang sangat subur karena hidup dari air bersih dan keanekaragaman hayati di dalam hutan. Dengan mengonsumsi hasil hutan produksi masyarakat, hal ini juga bisa menjadi sarana untuk kamu yang ingin ikut membantu pelestarian hutan.
Ada banyak hasil hutan yang bisa kita nikmati. Karena di hutan juga tinggal masyarakat adat, salah satunya yang saya tahu adalah masyarakat adat baduy. Masyarakat Baduy tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten. Di sana mereka hidup berdampingan dengan alam. Mereka melakukan gerakan penghijauan kawasan hutan dengan menanam aneka jenis tanaman keras. Hal itu mereka lakukan untuk pelestarian alam dan lingkungan.
Sumber Gambar: Google
Sumber Gambar: Google
Meskipun perjalanan saya ke baduy sempat batal waktu itu, saya suka sekali menyimak cerita perjalanan teman-teman saya yang telah bertemu masyarakat asli suku baduy. Masyarakat yang masih kental sekali dengan budaya adat mereka dan tidak terkontaminasi dengan budaya elit kota besar.
Baduy sendiri bisa dibilang merupakan suku adat yang cukup mandiri untuk mengelola hasil hutan mereka. Salah satu hasil hutan dari masyarakat adat baduy adalah tas koja. Tas ramah lingkungan yang terbuat dari kulit pohon tereup yang terdapat di kawasan hutan adat masyarakat Baduy. Proses pembuatannya sendiri dilakukan oleh masyarakat adat Baduy melalui proses menyayat kulit pohon tereup tipis-tipis dan dipilin menyerupai tali. Selanjutnya, tali tersebut dijalin hingga membuat tas. Bentuk tas koja yang unik ini memiliki nilai seni bernilai jual tinggi. Bahkan, meski tellihat ringkih, tas koja nyatanya sangat kuat dan tahan lama karena menggunakan bahan alami.
Selain tas koja, ada juga hasil hutan berupa madu yang diolah oleh masyarakat Baduy. Madu baduy terkenal sebagai madu kualitas wahid. Rasanya alami tanpa campuran apapun, diambil dari kawasan Baduy Dalam yang masih asri. Dan yang paling menarik perhatian saya adalah gula aren baduy yang berbentuk oval (seperti bola rugby) yang dibungkus dengan daun kelapa kering. Gula ini bisa dijamin keasliannya karena masyarakat baduy mengolah gula aren dari menampung lahang (air nira) yang tumbuh di sekitar kampung dan hutan.
See, betapa hutan berperan banyak untuk kehidupan manusia, bukan? Maka dengan mengolah hasil hutan dan mengonsumsinya adalah salah bentuk bahwa kita mencintai hutan Indonesia yang kaya akan hasil alamnya.
Memperingati Hari Hutan Indonesia - 7 Agustus 2020
Sumber gambar: Hutan itu Indonesia
Sudah tahu belum kalau Hari Hutan Indonesia diperingati setiap tanggal 7 Agustus setiap tahunnya? Sebenarnya memang sudah ada Hari Hutan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 21 Maret. Tetapi, kita butuh satu hari khusus dalam setahun dimana semua mata, pikiran dan usaha masyarakat Indonesia ditujukan untuk menjaga hutan agar tetap kaya dan bermanfaat bagi semua. Jangan lupa catat di kalendermu, ya!
Live streaming Hari Hutan Indonesia yang telah tayang di Youtube bisa juga kamu saksikan di sini, yah!
>
Jalan-jalan ke Hutan
"Seeing is believing..."
Memang untuk membuktikan sesuatu itu indah adanya adalah dengan melihatnya langsung. Sama dengan hutan, keindahan mereka bisa dibuktikan dengan melihat dan merasakannya secara langsung. Datang ke hutan! Hirup dan rasakan betapa bersih udaranya, betapa segar airnya dan berkomunikasilah dengan masyarakat yang tinggal di sekitaran hutan untuk merasakan betapa selarasnya kehidupan alam semesta.
Kalau saya dan keluarga kecil saya sendiri belajar menjaga hutan dengan cara menuliskan setiap jengkal perjalanan kami melakukan proses berkebun di akun @kebunkhaula. Kami ingin menjadi bagian partisipan yang ikut menyemarakkan hidup dari alam. Istilah kerennya sih #fromgardentotable agar makin banyak yang kembali pada alam untuk menikmati nikmatnya hasil alam dari tangan sendiri.
Kami percaya bahwa langkah sekecil apapun untuk menjaga hutan kita akan berarti banyak. Mulai dengan mengolah hasil dapur menjadi kompos, memilah dan milih sampah plastik dan sampah makanan untuk tidak dibuang sembarangan dan diolah kembali menjadi produk yang memiliki daya guna, menanam kembali/regrow biji-bijian dari buah yang kami makan untuk nanti ketika bibit sudah siap bisa dilepaskan ke kebun agar mereka tumbuh selaras dengan alam, hingga mempelajari hal-hal tentang alam agar kami semakin cinta dan semakin sadar bahwa alam telah berjasa besar pada kehidupan keluarga kami hingga saat ini.
Karena....
Pada akhirnya kita yang butuh hutan, hutan tidak butuh kita. Jadi sangat penting untuk kita menjaga hutan.
Karena....
Menjaga hutan itu artinya menjaga keberlangsungan hidup manusia tetap baik.
Gituuuu terus selama masa pandemi yang belum tahu kapan akan berakhir ini. Sebenernya sebelum pandemi pun kegiatan saya sebagai ibu baru juga sama saja makan, ngurus anak, mandi dan seterusnya begitu sih. Hanya saja kali ini sangat berasa karena biasanya saya bisa pergi sekadar jalan-jalan ke minimarket atau sekadar kota-kota ngajakin Khaula dibonceng bapak setiap kali jenuh dengan rutinitas di rumah karena ada wabah covid-19.
Disclaimer: Saya tidak pernah mengutuk adanya pandemi ini pun dengan mengritik pemerintah.
Tapi, melihat timeline di sosial media yang over share tetang covid-19 alias virus corona ini ditambah dengan lingkungan keluarga, tetangga dan media informasi dari TV, radio, podcast, Youtube dll yang hampir setiap hari ngomongin soal corona, saya jadi mulai bosan dan panik karena over consume.
Bagus sih tahu tentang virus ini banyak agar kita waspada, tetapi dari diri sendiri harus mulai ada pembatasan konsumsi agar tidak merasa panik berlebih hingga menyebabkan imunitas tubuh turun. Terlebih lagi, suami saya masih harus bekerja di masa pandemi ini. Parnonya udah kemana-mana. Tapi tetap Alhamdulillah di saat banyak yang harus merasakan PHK dan merasakan dampak susahnya mencari pangan, kami masih diizinkan untuk bisa makan bersama keluarga.
Sekilas Tentang Virus Corona
Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius, seperti: Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV). Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Pneumonia.
Infeksi coronavirus disebabkan oleh virus corona itu sendiri. Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti:
"Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin), Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi, Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur pengidap virus corona, Tinja atau feses (jarang terjadi)."
Lalu, gejala awal virus corona biasanya juga diawali seperti saat sakit ringan biasa, yakni hidung beringus, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, demam, dan merasa tidak enak badan. Hanya saja perlu ditegaskan, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh COVID-19), yang mengakibatkan gejala seperti,
"Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia, Batuk dengan lendir, Sesak napas, Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk, Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya, orang dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia. "
Sampai sekarang belum ditemukan vaksin untuk virus corona ini, tetapi ada hal-hal yang bisa kita semua lakukan untuk mencegah agar virus ini tidak menghampiri kita dan keluarga, yaitu:
Rajin cuci tangan pakai sabun selama 20 detik.
Hindari sentuh wajah, hidung, mulut saat tangan dalam keadaan kotor dan belum dicuci.
Hindari kontak langsung dengan orang sakit.
Hindari menyentuh hewan atau unggas liar.
Sering mensterilkan permukaan benda yang sering disentuh dan digunakan.
Pakai masker saat harus keluar rumah.
Selain cara-cara di atas, yang perlu kita semua ingat adalah bahwa sehat itu dari luar dan dalam. Nah, cara sehat dari dalam bisa kita mulai dengan rajin berjemur, rajin minum vitamin, istirahat yang cukup daaaaannnnnnnn ingat kalau kita semua harus tetap waras selama masa pandemi ini sampai wabah virus corona ini benar-benar hilang dari bumi. Semoga segera ya! Aamiin...
Cara Menjaga Kewarasan Selama Di Rumah Ala Septi
Kalau saya sebagai ibu rumah tangga yang memang sehari-harinya di rumah, selama masa pandemi ini makin sering menyubukkan diri dan mencari cara entah bagaimana caranya agar saya tidak bosan selama di rumah aja dan tetap hepi sama Khaula. Mungkin tips ini bermanfaat untuk kalian yang juga beprofesi sebagai ibu rumah tangga, jadi silakan dicoba, ya!
Berkebun di Rumah dengan Lahan Terbatas
Mulai dari Instagram saya kembali mengingat keinginan saya untuk berkebun yang sudah saya kubur dalam-dalam karena saya sadar betul bahwa saya tidak punya lahan. Iya, saya sudah punya mimpi jadi pekebun sejak lama, tapi karena lahan terbatas dan saya nggak punya cukup uang, jadi saya mengurungkan niat saya untuk jadi pekebun.
Eeeehhhhh ternyata impian itu memanggil saya kembali dan mengarahkan saya untuk follow pekebun-pekebun yang kreatif yang dengan lahan terbatasnya bisa inspirasi saya untuk mulai berkebun di rumah sambil momong anak.
Kegiatan berkebun ternyata selain menyenangkan juga bisa jadi stress healer saya di rumah. Setiap proses melihat tanaman bertumbuh dari biji, lalu berkembang menjadi bibit dan kemudian berbunga lalu berbuah mengajarkan saya tentang proses. Bahwa tidak ada di dunia ini yang instan. Bahwa dunia ini sebenarnya mengajarkan kita untuk bersabar akan hasil yang tidak bisa didapat hanya lewat kedipan mata.
Saya belajar mulai dari nol tentang dunia kebun yang saya alpa. Mulai dari belajar tentang media tanam, tahap pra semai dan semai, tentang karakter setiap media tanam, pupuk, pestisida, nutrisi tanaman, dll. Juga, saya jadi lebih rajin untuk mengumpulkan barang bekas, seperti botol air kemasan, kulit telur sisa dapur, sampah daun sisa, dll. Menyenangkan sekali rasanya berkebun itu. Serasa ikut melebur dalam proses yang menyenangkannya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Menonton Film di Laptop
Yakin deh, nggak ada yang nggak bosen kalau cuma di rumah sama anak yang kegiatannya begitu lagi begitu lagi. Bosan beda sama nggak bersyukur, ya. Bosan itu wajar, kalau tidak bersyukur beda lagi. Nah, kalau saya merasa saya sedang bosan dan butuh hiburan saya biasanya streaming film di internet atau sekadar nonton Youtube. Meskipun Youtube-nya kartun Nusa Rara lagi sih hahahahaha.
Nggak papa nggak papa, demi anak mah yang penting anak hepi mamak hepi. Betul ibu-ibu? Ya gimana dong sejak hamil besar saya sudah nggak bisa nonton bioskop. Dan qadarullah ada pandemi ini jadi semakin nggak memungkinkan untuk ke bioskop, kan?
Masak Memasak
Sebuah pencapaian besar dalam hidup saya salah satunya adalah bisa siapin makanan dengan menu yang variatif setelah menjadi istri. Bahkan saya bisa masak masakan yang sebelumnya saya nggak pernah makan atau masak sebelumnya. Alhamdulillahhhhhh.... Iya, sejak jadi istri tu rasanya kayak harus aja gitu siapin makan suami dan anak. Kayaknya nggak mantep kalo suami nggak makan dari olahan tangan sendiri. Pun saat menyiapkan MPASI anak.
Yaaa meskipun cuma gitu-gitu doang, tapi sungguh memasak itu menyenangkan sekali karena bisa kenalan sama bumbu dapur, bisa explore macam-macam rasa. Dan bonusnya adalah lihat suami dan anak makan lahap apa yang saya masak. Duh, bahagianya tuh nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata pokoknya! Bahagia banget!!! Masya Allah
Sebuah kiriman dibagikan oleh Dwi Septia (@septsepptt) pada
Random sih, tapi sering banget lari ke sana hehehe. Boleh lho kalau mau difollow terus nanti tukeran resep berkebun dan resep masakan hehehe....
Kalau kamu biasanya di rumah aja ngapain biar tetep waras?
Salam jauh,
Dwi Septia
sumber:wix.com
Sekarang ini, semua orang sepertinya dapat menjadi seorang fotografer. Bagaimana tidak? Kamera smartphone kini dirancang sedemikian rupa layaknya kamera DSLR dengan berbagai fitur menarik yang bisa menghasilkan foto keren. Meski begitu, gak semua orang yang memiliki kamera dan bisa menghasilkan foto menarik dapat menjadi seorang fotografer profesional. Sebab untuk menjadi fotografer profesional dibutuhkan sebuah fleksibilitas tinggi serta komitmen yang sangat kuat.
Berbeda dengan orang yang hanya hobi fotografer saja, fotografer profesional diharuskan bisa memenuhi keinginan para kliennya. Maka dari itu, selain kamera, untuk menjadi seorang fotografer profesional juga butuh beberapa peralatan fotografi, seperti 7 peralatan berikut ini.
Lensa Bervariasi
sumber: rawpixel.com
Meski kamera DSLR sudah terdapat sebuah lensa bawaan, akan tetapi fotografer profesional juga perlu memiliki beragam lensa seperti lensa tele, wide angle, lensa, lensa standar 50mm hingga lensa fix yang memiliki ketajaman bagus. Mempunyai beragam lensa bakal membantu sekali dalam melakukan kegiatan fotografi, dan pastinya akan mendapatkan hasil foto yang sangat menarik lagi.
Filter Lensa
sumber: pinterest.ru
Terdapat beberapa jenis filter lensa yang kerap digunakan oleh fotografer profesional, mulai dari filter ND dan filter CPL yang mampu membuat gambar jadi tampak lebih detail. Semua filter lensa tentunya memiliki kegunaanya masing-masing sesuai dengan kebutuhan. Pastikan kamu juga memiliki filter-filter lensa tersebut buat memperindah hasil jepretan foto kamu.
Tripod
sumber: listfolks.com
Kamu bakal membutuhkan alat fotografi tripod ini saat akan memotret di dalam ruangan atau di luar ruangan. Alat fotografi satu ini bakal membuat kamera tetap berada di tempatnya dengan maksimal. Berbeda saat sang fotografer memegang kamera secara langsung dengan tangannya, sudut dalam pengambilan gambarnya pun bakal berubah-ubah. Dengan memakai tripod untuk kebutuhan fotografi, maka kamu tidak perlu banyak mengecek posisi kamera ketika akan memotret.
Background
sumber: ebay.com
Background ini berguna banget bagi para fotografer profesional, karena dengan hadirnya background mereka tidak perlu memotret diluar ruangan. Dengan background, mereka bisa mendapatkan sebuah latar belakang yang sesuai dengan tema yang diusung. Umumnya, fotografer profesional lebih memilih background dengan warna polos supaya proses pengeditan gambarnya jadi lebih mudah.
Lampu Tambahan
sumber: pinterest.com
Saat akan memotret di dalam studio, kehadiran lampu tambahan ini penting banget bagi para fotografer profesional. Lampu tambahan yang dimaksud bukan sekedar seperti flash eksternal yang bisa dicopot pasang di kamera. Namun, lampu strobo yang memiliki cover putih. Konsistensi cahaya yang didapatkannya sangat stabil, dan dapat dipasang di sudut tertentu sesuai dengan keinginan atau kebutuhan sang fotografer.
Drone
sumber: pinterest.com
Sekarang ini, fotografi udara telah menjadi tren. Seorang fotografer profesional tentunya bakal butuh alat fotografi udara yang memakai drone. Keberadaan drone juga bakal membuat kamu lebih bebas dalam mencari objek atau sudut yang gak biasa, dan pastinya bikin kamu tampil profesional.
Laptop Berspesifikasi Tinggi
sumber: wix.com
Selain alat fotografi di atas, fotografer profesional juga membutuhkan laptop untuk kebutuhan mengeditnya. Laptop yang dibutuhkan pun bukan laptop biasa. Namun, laptop yang memiliki spesifikasi tinggi. Misalnya profesor dengan kecepatan 2,4 Ghz, kartu grafis yang setara dengan Nvidia GeForce, dan RAM minimal sebesar 4GB. Jika spesifikasi laptop kamu memenuhi, tapi RAM yang dimilikinya masih belum cukup, mungkin kamu bisa membeli RAM laptop yang sebesar 8GB. Untuk harga RAM laptop sebesar 8GB sendiri kisaran Rp 800 ribuan, semua tergantung dengan merk RAM yang dipilih. Laptop dengan spesifikasi tinggi tentunya bisa menampung banyak hasil foto dan juga software untuk mengedit foto.
Itu dia tujuh peralatan fotografi yang juga harus dimiliki bagi kamu yang ingin menjadi seorang fotografer profesional. Alat fotografi mana yang belum kamu miliki nih, geng?
Kalau ngomongin soal kendaraan, mau mobil ataupun motor pasti nggak jauh-jauh dari dong dari perawatan bulanan, termasuk service alias maintenance dan ganti oli rutin yang bisa membuat kendaraan jadi panjang umurnya. Yaps, merawat mesin kendaraan secara rutin akan memberikan dampak positif terhadap kinerja kendaraan kesayangan kita.
Nah, dari sekian banyak perawatan rutin, penggantian oli menjadi salah satu perawatan yang nggak boleh luput dari perhatian. Soalnya, kalau sampai terlambat mengganti oli, pengaruhnya sudah pasti langsung ke kendaraan kesayangan kita.
Sebenarnya, memeriksa oli setiap minggu sangat perlu dilakukan. Karena dari cairan oli dapat diketahui apakah kendaraan layak pakai atau tidak. Cara memeriksa oli cukup mudah, cukup mencabut tongkat pemeriksa ketinggian oli (dipstick), yang biasanya terlihat jelas di mesin.
Dari sini akan terlihat jelas, jika warna oli tidak jauh berbeda dengan saat pertama diisikan ke mesin (biasanya cenderung bening), maka artinya mesin dalam kondisi prima. Namun, bila oli sudah berwarna hitam, itu artinya sudah waktunya untuk ganti oli.
Semua oli sebenarnya memiliki fungsi yang sama, yakni sebagai bahan pelumas agar mesin kendaraan berjalan mulus dan bebas gangguan juga sebagai pendingin dan penyekat. Oli juga mengandung lapisan-lapisan halus yang berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam dengan logam komponen mesin seminimal mungkin. Selain itu, oli juga berfungsi untuk mencegah goresan atau keausan.
Namun, untuk beberapa keperluan dan aplikasi tertentu, oli dituntut memiliki sejumlah fungsi-fungsi tambahan. Mesin diesel contohnya, secara normal beroperasi pada kecepatan rendah tetapi memiliki temperatur yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin bensin. Hal ini terjadi karena mesin diesel memiliki kondisi kondusif (peluang) yang lebih besar yang dapat menimbulkan oksidasi oli, yakni penumpukan deposit dan perkaratan logam-logam bearing.
Dilansir dari situs Wikipedia, oli memiliki 2 jenis, yakni oli mineral dan oli sintetis.
Jadi, oli mineral adalah oli yang terbuat dari bahan dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah diolah dan disempurnakan serta ditambahkan dengan zat - zat aditif untuk meningkatkan kemampuan dan fungsinya.
Sedangkan oli Sintetis biasanya terdiri atas Polyalphaolifins yang datang dari bagian terbersih dari pemilahan dari oli mineral, yakni gas. Senyawa ini kemudian dicampur dengan oli mineral. Inilah mengapa oli sintetis bisa dicampur dengan oli mineral dan sebaliknya.
Perlu dicatat, pakar mesin memberikan saran untuk pengendara agar tidak mengganti oli mineral dengan oli sintetis secara langsung. Hal ini dikarenakan oli sintetis umumnya mengikis deposit (sisa) yang ditinggalkan oli mineral, sehingga deposit tadi terangkat dari tempatnya dan mengalir ke celah-celah mesin sehingga mengganggu pemakaian mesin.
Kalau ngomongin oli, pasti nggak jauh-jauh dari mengecek kekentalan oli. Pasalnya kekentalan oli merupakan salah satu unsur kandungan oli paling rawan karena berkaitan dengan ketebalan oli atau seberapa besar resistensinya untuk mengalir. Ini akan berkaitan langsung dengan sejauh mana oli berfungsi sebagai pelumas sekaligus pelindung benturan antar permukaan logam.
Pada dasarnya, oli harus mengalir secara cukup ketika suhu mesin atau temperatur ambient. Mengapa harus mengalir? Tidak lain dan tidak bukan adalah supaya pasokannya ke komponen-komponen bergerak terjamin.
Semakin kental oli, maka lapisan yang ditimbulkan menjadi lebih kental. Lapisan halus pada oli kental memberi kemampuan ekstra menyapu atau membersihkan permukaan logam yang terlumasi.
Nah, di sini peran kekentalan oli sangatlah berpengaruh. Semakin kental oli, maka lapisan yang ditimbulkan menjadi lebih kental. Lapisan halus pada oli kental memberi kemampuan ekstra menyapu atau membersihkan permukaan logam yang terlumasi. Sebaliknya, oli yang terlalu kental akan memberi resistensi berlebih untuk mengalirkan oli pada temperatur rendah, sehingga akan mengganggu jalannya pelumasan ke komponen yang dibutuhkan. Untuk itu, oli harus memiliki kekentalan lebih tepat pada temperatur tertinggi atau temperatur terendah ketika mesin dioperasikan.
Dengan demikian, oli memiliki grade (derajat) tersendiri yang diatur oleh Society of Automotive Engineers (SAE) yang bisa dilihat pada kemasan oli. Bila pada kemasan oli tersebut tertera angka SAE 5W-30 berarti oli memiliki kekentalan 5 pada temperatur dingin di musim dingin (Winter), dan kekentalan 30 pada temperatur 100 derajat celcius.
Tetapi, oli yang terbaik adalah oli yang mampu mengikuti viskositas sesuai permintaan mesin.
Umumnya, kendaraan mobil sekarang memiliki kekentalan lebih rendah dari 5W-30 (Contoh: 0W-16, 0W-20) . Karena mesin belakangan lebih sophisticated, sehingga kerapatan antar komponen makin tipis dan juga banyak celah-celah kecil yang hanya bisa dilalui oleh oli encer. Maka, sangat tidak baik menggunakan oli kental (20W-50) pada mesin seperti ini karena akan mengganggu debit aliran oli pada mesin dan butuh semprotan lebih tinggi.
Sedangkan untuk mesin lebih tua, clearancebearing lebih besar sehingga mengizinkan pemakaian oli kental agar bisa menjaga tekanan oli normal dan menyediakan lapisan film cukup untuk bearing.
Sebagai contoh di bawah ini adalah tipe Viskositas dan ambien temperatur dalam derajat Celcius yang biasa digunakan sebagai standar oli di berbagai negara/kawasan.
0W-20, 5W-20 untuk iklim dingin seperti di kawasan Swedia
0W-30, 5W-30 untuk iklim sedang seperti di kawasan Inggris
0W-40, 5W-40 untuk iklim panas seperti di kawasan Indonesia
Sudah pada tahu belum kalau kualitas oli disimbolkan oleh API (American Petroleum Institute). Simbol terakhir pada API dilambangkan SN untuk tahun 2017, SM Untuk tahun 2014 dan SL untuk Tahun 2001. Meskipun demikian, simbol makin baru tetap bisa dipakai untuk kategori sebelumnya. Seperti API SJ baik untuk SH, SG, SF dan seterusnya. Namun, sebaliknya jika mesin kendaraan menuntut SJ maka tidak bisa menggunakan tipe SH karena mesin tidak akan mendapatkan proteksi maksimal sebab oli SH didesain untuk mesin yang lebih lama.
Nah, API terbagi menjadi dua tipe, yakni tipe pertama adalah tipe S (Service) atau bisa juga (S) diartikan Spark-plug ignition (pakai busi) untuk mobil MPV atau pikap bermesin bensin. Dan tipe API kedua adalah tipe C (Commercial) yang diaplikasikan pada truk heavy duty dan mesin diesel. Contohnya kategori C adalah CF, CF-2, CG-4.
Bila menggunakan mesin diesel pastikan memakai kategori yang tepat karena oli mesin diesel berbeda dengan oli mesin bensin karena karakter diesel yang banyak menghasilkan kontaminasi jelaga sisa pembakaran lebih tinggi. Oli jenis C ini memerlukan tambahan aditif dispersant dan detergent untuk menjaga oli tetap bersih
Sebagai tambahan, bila oli yang digunakan sudah berupa oli sintetik maka tidak perlu lagi diberikan bahan aditif lain karena justru akan mengurangi kinerja mesin bahkan merusaknya.
Wah, ternyata pengetahuan tentang oli banyak sekali, ya? Jadi tahu banyak sekarang. Nggak bsia ngasal lagi dan nggak bisa asal dibohongin lagi sama montir bengkel yang curang dong ya seharusnya kalau sudah baca penjelasan tentang oli di atas yang sudah kutulis panjang lebar hehehehe.
Hayo ngaku, siapa yang masih suka jarang ganti oli padahal sebenarnya kendaraannya sudah butuh untuk diganti olinya hayooooo??? Wah, kalau pertanyaan ini sih aku bakalan ikutan ngacung (angkat tangan) karena aku termasuk orang yang sedikit malas ganti oli karena nggak ngerti dan takut dibohongi hehehe....
Tapi, sejak menikah aku jadi jarang sekali sayang-sayangan sama motor kesayanganku karena lebih sering naik mobil mertua dan tinggal di rumah mertua. Yang dulu sebelum menikah suka ke bengkel sendirian sekarang lebih sering nganterin suami buat ke bengkel mobil untuk service rutin. Dan aku tipe orang yang kalau ke bengkel ikutan nimbrung ngobrol sama pak montir.
Iseng-iseng dong nanya sama montirnya tentang oli, eh terus direkomendasikan sama montir untuk pakai oli Enduro dan Fastron dari PT Pertamina Lubricants. Hmmmm jadi penasaran deh sama review oli enduro dan fastron sebagai oli masa depan. Nggak seru kan ya ngakunya anak masa kini tetapi soal oli aja kudet alias kurang update hihihi malu sama umur yang #menolaktua hehehe...
Aku nemu dong beneran review yang bilang kalau dua oli ini tuh nggak kaleng-kaleng performanya kalau dipakai di motor. Dan makin aku cari-cari makin nemu buktinya. Duh, jadi nggak sabar buat service motor kesayangan di rumah, deh! Hihihi...
Mengenal Oli Mobil Fastron
Oli fastron dan enduro adalah merk oli dari PT Pertamina Lubricants, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang minyak dan gas. Fastron dan enduro adalah oli buatan dalam negeri yang sudah berstandar internasional.
Oli Fastron merupakan pelumas mesin kendaraan yang di produksi oleh PT. Pertamina dari Indonesia. Oli fastron sendiri banyak diincar para pengguna kendaraan roda empat. Kendati demikian, oli mobil fastron juga diincar oleh para bikers roda dua. Saking bagusnya oli fastron, oli mobil ini sampai dijuluki sebagai "oli sesat" oleh para bikers.
Untuk mendapatkan performa mesin motor makin mantap tarikannya, biasanya banyak yang menggunaka oli mobil untuk motor. Dan oli fastron sering dipakai untuk motor karena oli fastron punya paduan per plus kampas kopling dan dukungan setelan motor yang pas dan membuat berkendara makin asyik.
Fastron sendiri terbagi menjadi untuk mesin mobil dan diesel, tapi keduanya bisa untuk motor. Karena defaultnya untuk mobil, kalau dipakai untuk motor oli ini cukup long drain atau tahan lama dan bisa digunakan hingga 3,4,5 ribu kilometer serta bisa membuat perpindahan gigi motor jadi lebih halus.
Tapi pengunaan oli mobil fastron untuk motor dapat mengakibatkan kampas rem cepat habis, rantai cepat kendor, ban cepat gundul, bensin cepat habis karena tarikan mantap, motor lebih responsif dan tentu saja rider jadi ingin memacu mesinnya terus. Jadi bikin ketagihan, kan? Itulah sebabnya oli mobil fastron dijuluki sebagai "oli sesat" di kalangan para bikers.
Jenis-Jenis Oli Fastron
Ada beberapa tipe oli mobil fastron, seperti Gold, Techno, Platinum, hingga Platinum Racing dengan tingkat kekentalan dan volume yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Fastron Gold Oil
Apabila menginginkan sebuah oli yang mempunyai kualitas ultra high dari Fastron, anda dapat memilih jenis Oli Fastron Gold. Yang dimana jenis oli fastron ini dirancang dengan menggunakan formulasi khusus dari Jepang yang begitu seimbang. Selain itu pembuatan oli Fastron ini juga mengunakan synthetic base oil dan bahan additive dengan level performa API tertinggi.
Sehingga, tidak heran apabila harga harga Oli Fastron Gold ini sangatlah sebanding dengan kualitas yang ditawarkan. Beberapa jenis mobil mewah dan berkelas seperti BMW, Mercedes Bens, Porsche dan VW juga sangat cocok menggunakan jenis oli yang satu ini. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan karena oli jenis ini memiliki multigrade verocity yang sangat stabil. Tipe Oli jenis ini ada 3 yakni Fastron Gold SAE 0W-20, SAE 5W-30, dan SAE 5W-40.
Fastron Platinum Racing Oil
Kemudian jenis Oli Fastron lain yang juga harus anda ketahui adalah Fastron Platinum Racing Oli. Harga Oli Fastron untuk jenis yang satu ini bisa di bilang cukup mahal untuk ukuran 1 liternya. Hal ini karena memang jenis oli ini memang di peruntukan khusus untuk kebutuhan balap yang notabenenya membutuhkan oli dengan perlindungan panas yang lebih baik.
Sama seperti jenis di atas, ada beberapa macam ukuran yang dapat anda beli yakni 1 liter yang di peruntukan bagi motor dengan seri SAE 10W-60 dan bagi anda yang mencari untuk kendaraan roda empat maka anda bisa memilih Fastron Platinum Racing SAE 10W-60 dengan ukuran 4 liter. Dengan begitu, anda akan mendapatkan performa mesin yang begitu mantap.
Fastron Platinum Oil
Untuk kebutuhan kendaraan sehari-hari PT. Pertamina menwarkan jenis Oli Fastron Platinum yang dimana oli ini memang dirancang untuk kendaraan umum yang biasa kita gunakan sehari-hari. Sayangnya jenis oli yang satu ini hanya teredia dalam satu jenis saja yakni SAE 0W-40 namun oli ini tetap memiliki performa yang sebanding dengan jenis oli Fastron lainnya. Untuk harga oli Fastron Platinum sendiri sangatlah terjangkau.
Fastron Techno Oil
Dan terakhir ada jenis Oli Fastron Techno. Yang dimana oli ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan khusus di beberapa kendaraan baik itu motor ataupun mobil. Untuk jenis ini ada dua tipe yakni SAE 10W-40 yang sangat direkomendaiskan untuk mesin dengan tingkat SAPS yang cukup rendah. Dan tipe satunya adalah SAE 15W-50 yang di peruntukan bagi mesin dengan jenis injeksi terbaru.
Mengenal Enduro Oli Andalan Semua
Ada beberapa pilihan oli motor terbaik untuk motor sport ataupun motor bebek, dan salah satu pilihannya adalah Oli Enduro Racing. Kualitas oli buatan Indonesia ini tak kalah dari oli yang dibanderol lebih mahal di pasaran. Namun, walaupun murah, kualitas oli Enduro Racing tak murahan.
PT Pertamina Lubricants membuatnya dengan bahan terbaik untuk menghasilkan oli motor sport berkualitas tinggi yang mampu meningkatkan performa akselerasi dan melindungi setiap bagian mesin dari korosi dan kotoran. Selain itu, Oli Enduro Racing membuat suhu mesin selalu terjaga, sehingga performa motor selalu optimal meski berakselerasi pada kecepatan tinggi.
Oli Enduro Racing diformulasikan secara khusus untuk meningkatkan performa motor, jadi jangan heran apabila ada perbedaan performa saat memakai oli buatan Indonesia tersebut. PT Pertamina Lubricants juga menyediakan beberapa tipe oli Enduro dengan tingkat kekentalan berbeda-beda. Jadi, soal kualitas tak perlu khawatir, karena oli motor enduro mampu bersaing melawan merek ternama lainnya.
Lengkap banget ya ternyata produknya PT Pertamina Lubricants! Jadi pengen tahu harganya nggak sih, teman-teman?
Dari beberapa situs yang kubaca, aku menemukan harga oli motor enduro dan harga oli mobil fastron untuk teman-teman yang penasaran dan tentu saja untuk acuan diri sendiri kalau nanti mau ganti oli. Surprisingly, harga oli fastron dan oli enduro terjangkau dan bisa disesuaikan sama kantong, lho! Harganya berkisar antara 30 ribuan sampai 200 ribuan tergantung kebutuhan.
Jangan bingung juga mau beli oli yang mana karena infografis di bawah ini akan menjelaskan Oli Fastron dan spesifikasinya yang bisa teman-teman bandingkan dan cocokan sendiri sesuai kebutuhan mesin kendaraannya.
Lain fastron lain enduro, kalau fastron oli mobil yang bisa dijadikan oli motor, oli enduro adalah oli motor yang cocok untuk kamu pemilik motor matic dan pengen motor kesayanganmu jadi lebih prima saat dibawa untuk keliling-keliling kota.
Sebelum memilih oli enduro mana yang cocok, cek dulu infografis tentang oli enduro dan spesifikasinya di sini!
Jadi PT Pertamina Lubricants telah menyiapkan oli untuk kamu pencinta motor sport hingga motor matic. Jadi kalau kamu merasa kamu punya bakat jadi pembalap dan suka kebut-kebutan di jalan, udah nggak usah ragu pakai oli enduro aja! Karena enduro, oli idola kendaraan! Nggak heran kan kalau oli pertamina jawaban kebutuhan mesin kendaraan dan gaya hidup masa kini!
Tuh, ternyata banyak sekali pilihannya, kan? Jadi nggak sabar buat merekomendasikan olinya PT Pertamina Lubricants, yakni oli mobil fastron dan oli motor terbaik enduro ini ke keluarga besar, teman, sahabat dan followers di media sosial, deh.
Sekarang giliran kamu untuk membuktikan gayamu dengan fastron dan buktikan ketangguhan enduro oli untuk kendaraan kesayanganmu! Kamu siappp???!!!
Aku nggak asing sama nama Didi Kempot. Pasalnya, sejak masih bocah, Ibuku suka menyetel lagu-lagu “Father of Broken Heart” versi generasi milennial ini di rumah. Jadilah nggak cuma satu dua saja yang kuhapal. Beberapa lagunya pun terngiang di telinga dan bisa membuatku ikut berdendang ketika sedang ada yang memutar lagunya.
Lirik berbahasa Jawa dan penuh makna adalah ciri khas dari lagu-lagu Didi Kempot. Karya lamanya ini pun kini melonjak kembali dan mencuri perhatian generasi milenial. Tak heran, nama Didi Kempot mulai muncul di baliho dan desain konser terkini untuk kembali menggoyang barisan patah hati versi kawula muda.
Menariknya, lagu-lagu Didi kempot ini terinspirasi dari kisah nyata yang Ia buat menjadi lagu. Wow, keren, ya! Berikut 5 lagu campursari tergalau versi Didi Kempot beserta makna di baliknya.
Stasiun Balapan
Seperti pada lirik lagunya, "Rasane koyo wong kelangan, kowe ninggal aku, ra kroso netes eluh ning pipiku." Kalau diartikan ke Bahasa Indonesia "Rasanya seperti kehilangan, kau tinggalkan aku, tak terasa air mata menetes di pipiku." Lagu ini bercerita tentang pasangan yang kisah cinta pertama dan terakhirnya letaknya di Stasiun Solo Balapan, di kota Surakarta.
Mungkin lagu ini satu di antara lagu Didi Kempot yang paling terkenal, walaupun lagu ini terdengar asyik kalau didengar berkat perpaduan campursari yang apik, namun lirik lagu ini ternyata maknanya yang cukup mendalam dan sedih.
Lingsir Wengi
Lagu Lingsir Wengi yang identik dengan hal mistis ini ternyata punya cerita tentang kerinduan seseorang di tengah malam. Lirik lagunya, "Sepi durung biso nendro, Kagodho mring wewayang kang ngeridu ati." Kalau diartikan ke Bahasa Indonesia, "Sepi tidak bisa tidur, Tergoda bayanganmu di dalam hatiku." Waduh, siapa tuh yang di rinduin pakdhe Didi Kempot?
Lagu yang diarasemen Didi Kempot dengan nuansa campursari ini ternyata merupakan syair dari Sunan Kalijaga, lagu ini dibuat untuk menjauhkan bala. Jadi, jangan salah sangka apalagi takut karena rumor lagu ini dapat memanggil hantu.
Cidro
Kalau dari lagu Cidro satu ini, artinya memang dalem banget dan bikin baper nggak karuan. Pasalnya, cidro ini mengingatkan kamu sama mantan. Lebih tepatnya kalau kamu memiliki janji tak terbalaskan dengan mantan terindah. Lirik lagunya, "Remuk ati iki yen eling janjine, Ora ngiro jebul lamis wae." Diartikan dalam Bahasa Indonesia jadi, "Hancur hati ini jika ingat janjinya, Tak terkira ternyata hanya dusta." Mencari jodoh memang susah, apalagi kalau pernah dikhianati orang yang disayang.
Sekonyong Konyong Koder
Pernah mengalami momen tentang cinta lokasi ataupun cinta mendadak? Sepertinya harus coba mendengar Sekonyong Konyong Koder, nih! Begini bunyi lirik lagunya, "Modal bensin sakliter montorku tak setater, Tak ampiri arep tak ajak muter-muter" artinya "Modal bensin satu liter saja ku stater, buat nyamperin kamu dan kuajak berkeliling."
Namun, kesan menyayat hati sangat terasa kalau mendengar lirik berikutnya,"Tiwas aku dandan mlipit, Rambutku tak ulet ngangge pomit, Malah kore lungo plencing, Ora pamit mit mit miiit (Koyo demit)" artinya "Aku sudah dandan klimis, Rambut sudah kuusap minyak pomade, Eh kamu malah pergi begitu saja. Nggak pamit mit mit miiit (Kayak hantu)".
Sewu Kutho
Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang sedang mencari belahan jiwanya yang tak pernah memberikan kabar padanya, orang yang diceritakan di lagu ini mencari belahan jiwanya selama bertahun-tahun tak pernah bertemu.
"Sewo kutho uwis tak liwati, Sewu ati tak takoni, Nanging kabeh, Podo ra ngerteni/ Lungamu neng endi, Pirang tahun anggonku nggoleki, seprene durung biso nemoni." artinya "Seribu kota sudah kulalui, seribu hati kutanya, namun semua juga tidak tahu, kau pergi kemana, berapa tahun diriku mencari."
Lagu ini juga sempat dinyanyikan orang yang membantu dirinya untuk rekaman, yaitu Arie Wibowo.
Faktanya, lagu ini sudah didengar lebih dari satu juta kali di platform streaming musik. Tak heran, kalau ada orang yang mengatakan "Walaupun air mata mengalir, namun badan tak berhenti bergoyang."
Pantas saja ya kalau pakdhe Didi Kempot kemudian didapuk menjadi brand ambyarssador terbarunya Shopee. Didi Kempot jadi wajah untuk kampanye diskon Shopee 2.2 Men Sale yang berlangsung selama bulan Januari sampai Februari 2020. Selain menawarkan promo diskon hingga 50% dan juga tentunya yang tak pernah ketinggalan, gratis ongkir, ada pula promo spesial produk-produk pria pilihannya seperti Shopee Super Brand Day, Fashion Pria Day, Pulsa, Tagihan & Tiket Day, dan masih banyak lagi.
So, dari kelima lagu tersebut, lagu mana yang sudah kamu dengar dan jadi favoritmu?
Hi, I'm Dwi Septia. Basically i'm a writer. But, also experienced as a content writer, social media specialist, SEO content writer, and social media ads since 2016.
I've worked as a freelancer and full-time employee, but lately I've handled any job remotely from anywhere. For any opportunities, please contact me on Instagram @septsepptt or via email at septsepptt@gmail.com.